Jumat, 25 Mei 2012
Tema : Pengembangan Prosedur
PENGEMBANGAN PROSEDUR IMPLEMENTASI TERAPI KONSELING KOGNITIF UNTUK MENGATASI DEPRESI SISWA SMP/SMU DI KODYA SURABAYA TAHUM 1999/2000
Muhari
Latar Belakang Masalah
Pada saat ini banyak siswa yang mengalami masalah ,salah satu diantaranya adalah depresi yang mengakibatkan siswa tidak dapat belajar secara efektif, bahkan dapat mengakibatkan siswa tersebut bunuh diri.
Di Indonesia pada masa kini, banyak siswa yang dihadapkan dengan masalah – masalah berat, baik masalah pribadi, sosial, maupun studi yang mengakibatkan depresi pada siswa. Ada beberapa macam terapi yang digunakan untuk membantu individu mengatasi depresi yang dialaminya,salah atunya adalah terapi konseling kognitif.
Tujuan Penelitian
• Untuk menghasilkan suatu produk bahan yang berupa rancangan buku panduan prosedur implementasi terapi konseling kognitif yang efektif.
Metodelogi
Variable : variable pada penelitian ini lebih terfokus pada kegiatan evaluasi formatif meliputi uji keefektifan serta ditambah dengan satu kegiatan perancangan, yaitu: merancang model produk, reviu ahli, penilaian perseorangan, dan penilaian kelompok kecil. Selain itu,variabel yang dikaji yaitu : efektivitas rancangan buku panduan yang berisi prosedur implementasi terapi konseling kognitif serta hambatan dari pelaksanaan implementasi terapi konseling kognitif untuk menangani depresi siswa.
Data : Rujukan data yang digunakan peneliti diambil melaui data primer dan data sekunder, yang didapat dari survey,reviu ahli, wawancara konselor – konselor sekolah, dan hasil penilaian kelompok kecil.
Tahapan Penelitian : Tahapan pertama yang peneliti lakukan dalam melakukan penelitiaannya dilakukan melalui empat fase tahapan. Dimulai dari merancang model produk, reviu ahli, penilaian perseorangan, dan yang terakhir adalah penilaian kelompok kecil.
Model Penelitian : Model penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pengembangan yang pelaksanaan penelitiannya dilakukan dengan menggunakan model evaluasi formatif.
Hasil
Dari studi kasus yang dilakukan oleh peneliti, memperlihatkan tingkat keefektifan yang tinggi untuk masing – masing komponen prosedur.
Dalam jurnal tersebut peneliti juga mengungkapkan sejumlah hambatan yang dialami oleh subyek penelitian dalam menerapkan terapi konseling kognitif sebagai berikut :
• Sulitnya penerapan terapi konseling kognitif
• Kurang jelas/lengkapnya buku panduan terapi konseling kognitif
• Kurangnya kesempatan dalam penerapannya
• Kurangnya pemahaman tentang terapi konseling mognitif
• Rumitnya terapi konseling kognitif
Kesimpulan
Peneliti mengungkapkan bahwa rancangan buku panduan prosedur implementasi terapi konseling kognitif dapat dikatakan efektif. Selain itu, dalam penerapannya hambatan yang dihadapi subyek penelitian tidak terlalu banyak.
Saran dan Usulan Lanjutan
Kekurangan yang tampak jelas terlihat pada jurnal ini, terlihat pada bagian hasil penelitian yang tidak disertai dengan tabel atau grafik, sehingga disarankan agar melengkapinya dengan tabel dan grafik. Karena sesungguhnya tabel dan grafik dapat memudahkan pembaca untuk dapat melihat dengan lebih jelas dan lebih memahami hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar